Tampilkan postingan dengan label Share with me. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Share with me. Tampilkan semua postingan

Love What You Do!

Oke guys langsung aja kita bahas, jadi ini adalah coupleannya pepatah "Do What You Love" :)
Love What You Do.
Setelah mengerjakan apa yang kita cintai, hal penting lainnya adalah Mencintai apa yang kita kerjakan. Mungkin bisa diartikan dalam konteks dan kondisi yang berbeda, ya. Jika kita dihadapkan pada sebuah kondisi dimana mau tidak mau, suka tidak suka HARUS mengerjakan pekerjaan tersebut, maka teori yang pas adalah Love what you do. Sebuah pekerjaan pastinya akan terasa lebih ringan dan menyenangkan jika kita mencintainya. Jadi tidak ada beban atau rasa keterpaksaan saat melakukan suatu hal tersebut.

Cerita dari saya kali ini tentang kehidupan yang saya jalani setahun terakhir. hehe. Tepatnya setelah saya resmi meninggalkan pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama dan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Saya memilih Madrasah Aliyah, bukan SMA swasta ataupun SMA Negeri. Mengapa? Dengan berbagai pertimbangan dan pemikiran, saya rasa jenjang ini lebih pantas untuk saya jadikan modal hidup yang berlandaskan ilmu agama, bukan sekedar ilmu akademik yang didapatkan di SMA Negeri ataupun Swasta. Tidak bermaksud merendahkan atau meremehkan kualitas SMA Negeri dan Swasta, tapi saya benar-benar ingin memperdalam ilmu keagamaan mungkin salah satunya dengan bersekolah di Madrasah Aliyah plus mengambil kesempatan untuk tinggal di asrama sekolah. Nah sip!

"Bismillah ini adalah niatanku Ya Allah.. aku harus betah, aku harus kuat, aku harus buktiin aku bisa! Aku harus berubah, aku harus lebih baik disini, aku nggak mau mengecewakan siapapun.."
Awalnya saya mendaftarkan diri di SMA 10 Malang program Sampoerna Academy, saya ingin mendapatkan beasiswa untuk meringankan beban orangtua. Tetapi takdir berkata lain, saya belum mendapat kesempatan itu dan akhirnya MAN 3 Malang menawarkan 'gerbang pendidikan'nya untuk saya singgahi. "Sekolah yang bagus, luas, asri, dan sepertinya banyak hal menarik disini" Pikiran saya pertama kali yang sewaktu itu belum tahu betul sejarah MAN 3 Malang.

Ini betul-betul hal baru yang harus saya jalani seorang diri, tinggal jauh dari rumah dan keluarga, belajar hidup bersosial didalam asrama, harus bangun pagi-pagi buta untuk antre mandi, lalu sholat berjamaah di masjid, antre makan pagi, persiapan sekolah, membersihkan kamar dan segala macamnya, jam masuk sekolah yang lebih pagi, pelajaran yang padat, full day, antre mandi sore, pergi ke masjid dan menjalani aktivitas sebagai santri, mendapatkan pelajaran-pelajaran keagamaan, kembali ke kamar lalu belajar hingga larut, mengerjakan tugas, dan saya benar-benar dituntut untuk pandai mengatur waktu. Awalnya gelagapan dan merasa stress dengan semua kegiatan yang padat ini, sangat bertolak belakang dengan aktivitas sewaktu masih SMP. Saya menjadi sering tidak fit dan susah untuk berkonsentrasi. Akibatnya, nilai-nilai di Semester Pertama anjlok dan parah lah menurut saya. Remidi sudah bukan hal asing lagi. Sekolah ini memang perfeksionis dan menuntut muridnya untuk giat belajar, benar-benar giat belajar.
Saya merasa beruntung bisa bergabung dengan sekian ratus siswa yang bersekolah disini, mereka adalah orang-orang hebat dan cerdas. Terkadang saya merasa minder dan merasa berada di kelas bawah yang tidak ada apa-apanya untuk menyaingi kehebatan mereka.
Kepercayaan diri saya mulai bangkit saat mulai memasuki semester kedua. Saya lebih bisa fokus dan berkonsentrasi daripada semester sebelumnya. Karena saya menata ulang mimpi dan motivasi saya. Saya mulai terbiasa dengan kehidupan yang disiplin di asrama dan sekolah ini. Saya mulai bisa untuk mencintai dan menikmati apa yang saya lakukan. Toh, ini tidak merugikan kok kalau dicerna dengan baik dan dikerjakan dengan hati yang ikhlas. Semua peraturan, kedisiplinan, tuntutan, ini semua adalah motivasi yang hebat dan pastinya akan sangat berguna di masa yang akan datang. Insyaallah.

Sejak Sekolah Dasar, saya sangat terobsesi dengan dunia IPA. Saya juga sudah mentarget akan masuk jurusan IPA saat SMA. Tapi keinginan itu berubah seiring kenyataannya, saya ingin menekuni sastra.
Bidang ini juga sangat saya sukai sejak TK. Saya senang menulis puisi dan mengarang cerpen. Walaupun sebagian besar cerpen yang saya tulis belum berhasil untuk diselesaikan. hehe. Saya tertarik pada musikalisasi puisi yang mulai saya kenal saat ditunjuk untuk mengisi perpisahan sekolah di SD.
Akhirnya, saya memutuskan untuk masuk jurusan BAHASA.
Gengsi? Ah, buat apa sih gengsi, milih jurusan bukan perihal gengsi atau keren-kerenan doang. Semua punya suksesnya di bidang masing-masing. Sekali lagi, "Do what you love and love what you do!" itu penting untuk keikhlasan kita mengerjakan sesuatu.
Alhamdulillah cukup banyak juga job yang saya dapatkan saat menduduki bangku kelas X ini, hoho.
Saya mengikuti cukup banyak ekstrakulikuler di sekolah dan organisasi di asrama. Seperti Pramuka, Band, Shobarona (seperti band tapi menyanyikan lagu-lagu religi dan sholawat, dibarengi alat musik tradisional), Paduan suara (anggota ilegal untuk acara wisuda), Paskibra (untuk pengibaran tujuhbelasan tahun lalu), Gambus, Teather, dan OSIMA.
Kalau ditanya capek, ya pastinya capeeeeeeek bangeeeeeeeetttttt...
Tapi semua itu jadi menyenangkan kok, kalau kita enjoy dan ikhlas menjalaninya :)

SEMANGAT KAWAN !! Inget lhooo.. tanggung jawab kita besar banget untuk Bangsa, Negara, dan Agama kita ini. Lihat deh dimana-mana anak muda udah pada kacau pergaulannya, udah pada rusak moralnya, udah pada melengos pemikirannya. MIRIS banget kan? ckckck.
Yang terpenting jaga diri, jaga hati, jaga iman. Yang kuat yaa.. yang kuat menghadapi tantangan jaman yang semakin GILA ini. Semoga kita semua tetap dijaga olehNYA dan jangan pernah berhenti bermimpi untuk menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas :)))

Do What You Love

Nah. Seperti kata pepatah yang mengatakan "Do what you love, and love what you do" , pekerjaan yang kita lakukan itu memang hasilnya akan jauh lebih baik kalau kita ikhlas dan enjoy melakukannya. Cinta, suka, ya itu dia kuncinya.

Aku emang suka banget sama yang namanya menyibukkan diri, hehe.. sering dibilang 'sok sibuk' juga sih sama orang-orang, tapi yaaa biarlah mereka berkata apa. asal pekerjaan menyibukkan diri ini masih berada pada jalan yang benar :D *amin*

Jadi sebenarnya apa pekerjaan 'menyibukkan diri' ala gue? hnggg..
  ~ ngeband
  ~ corat-coret buku diary
  ~ nyanyi-nyanyi
  ~ merenung (?)
  ~ ngusilin adek
  ~ bermimpi (bisa dalam keadaan sadar ataupun merem)

Duh kok ga ada yang bermutu gitu ya? hnggg..
But actually, itu tergantung bagaimana anda menilainya dan bagaimana aku menikmatinya, hoho.

Dari kecil aku suka sama yang namanya nyanyi-nyanyi, alhamdulillah lagu-lagunya masih bertema anak-anak dan ceria banget liriknya, nggak kayak lagu-lagu anak TK sekarang yang udah cinta-cintaan dan miris banget denger anak TK nyanyi "cintaku bertepuk sebelah tangan namun aku balas senyum keindahan, bertahan satu ciiiiiiiiiiiiiiinta, bertahan satu ce i en te a.." 

Semoga adek-adek itu cepat tersadar dan menuju jalan kebenaran (Insyaallah suatu saat nanti tak bikinin album khusus lagu anak-anak yang ceria banget, dek. Amin). Eh tapi jaman TK dulu aku juga suka sih dengerin lagunya Sheila On 7 hahaaa.. itu karna masku ngefans banget.

Sekitar akhir kelas 2 SD, mama ngajak aku ke rumah sodara yang gak begitu jauh dari rumah. Cukup naik motor, jalan kaki juga bisa sih. Di ujung ruangan, ada sebuah benda berbentuk persegi panjang yang dipenuhi tombol-tombol kecil dan sederet papan hitam-putih yang belakangan aku tau namanya Keyboard, ya itu sebuah alat musik. Singkat cerita, papaku menghidupkan benda itu dan mulai menekan-nekan papan hitam-putihnya. Aku cuma melongo dan stay cool ngeliatin kedua orangtuaku mulai mengagumi benda itu yeaaa.

Beberapa hari kemudian, mama membawa sebuah kardus besar yang kelihatannya berisi benda aneh dan dengan semangatnya benda itu dibuka dari kardusnya dan ditaruh di ruang keluarga. Tau nggak benda itu apaan? Sebuah Keyboard. Dengan polosnya aku tanya "ma ini buat siapa?" "Ya buat kamu lah.." kata si mama cuek.

Akhirnya aku cuma melototin benda itu dengan bingung. Aku gak tau gimana cara maininnya sampai akhirnya nenekku datang dan ngajarin aku lagu 'Ibu kita Katini' waaaaaaa senangnyaaaaa.. walaupun kita sama-sama amatiran dan mencet tutsnya masih pake satu jari, telunjuk. Tapi kita tetep semangat belajar dan terus berlatih yeeeeee *krik. Ku pikir aku suka benda hitam-putih ini, tiap hari ku pencet-pencet tutsnya sampai terdengar melodi sebuah lagu, cieee..

Kelas 3 SD aku diajak guru kesenianku les keyboard, guruku ini juga pengen les keyboard gitu maksudnya. Akhirnya setiap Kamis sore aku dijemput guruku ini. Setelah les akhirnya aku tau kalau main keyboard itu bukan cuma pake satu jari telunjuk, tapi harus pake kesepuluh jari ini. OOOOO begitu. Ternyata juga ada yang namanya Chord buat mengharmoniskan nadanya. OOOOO lagi.
Aku berhenti les sekitar satu tahun kemudian, setelah lulus dari step 8 dengan kilat, hehe. Sementara guruku sudah mendahului berhenti les di step 4.

Orangtuaku, Nenekku, Guruku, mungkin mereka dikirim untuk menyadarkanku kalau aku cinta sama hal yang satu ini, musik. Dan dari sini pengalaman baruku dimulai..

Sebuah Kangen

"Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang melepas semua kerinduan yang terpendam.."

Rindu. Ya kata yang terdengar paling melankolis saat kau sedang merindukan dan ingin merasakan kembali suasana yang pernah kau lewati. Apa yang bisa kau lakukan ketika sedang merindu? Menghabiskan tinta-tinta bolpoin untuk sebuah tulisan, mengharap mendung dan sinar matahari yang tak menyengat, berpadu dengan hujan yang rintik, mengharap ada pelangi :)
Betapa indahnya, jika hal yang ku inginkan hadir didepan mataku, seketika saat menginginkannya. Begitu mudah untuk Allah, tapi aku harus berbaik hati dahulu sebelum meminta kepadaNya.
Aku hidup dalam suasana yang serba berbeda. Setiap tempat yang ku singgahi akan memberikan makna tersendiri dihati.
Mengapa aku mudah merindu, mungkin karna aku tak pernah suka jika harus kehilangan. Kehilangan saat-saat berharga dan orang-orang istimewa. Setiap saat aku ingin berada dalam kentalnya kebersamaan, kasih sayang.
Begini rasanya kangen, saat kita telah dipisahkan oleh jarak, jauh.
Pulang ke rumah adalah sesuatu yang menyenangkan sekali, walaupun perjalanan pulang itu melelahkan, tapi akan ada kelegaan tersendiri saat melihat senyum keluargamu disana :)

AKU KANGEN ..

Low Profile n' Nggak Sombong

Si A ini sifanya pendiam, sifatnya ini memang sangat terkenal di sekolah. Bahkan kalo ketemu di jalan pun, si A hanya ngasih senyum dan tidak keluar kata-kata  dari mulutnya. Pokoknya ngeliat si A sama aja kaya ngeliat patung idup! Prinsipnya mungkin sama dengan prinsip Ibu mantan presiden kita, bahwa Diam adalam emas.. hehe..
Lain lagi nih sama Si B , sifatnya ramah, gak suka menonjolkan diri, baik hati, gak banyak omong, care, gak suka ngegosip, supel, lucu, dan suka membantu temen yg lagi kesusahan. Sehari si B nggak masuk sekolah, temen-temen sekelas ngerasa kehilangan sosoknya yg menyenangkan.

Nah, dari dua sosok si A dan si B tersebut, yg disebut dengan orang yg memiliki pribadi Low Profile yg mana? 
si B lah yg disebut Low profile. Low profile artinya bukan pendiam lho! Pendiam dengan diam itu jauh berbeda, apalagi dengan Low profile. Pendiam adalah sifat yg menjadi tabiat seseorang, kebalikan dari bawel, cerewet, tukang gosip, dll. Sedangkan diam adalah sebuah sikap yg diambil seseorang sebagai pilihan dalam menghadapi berbagai persoalan. Ketika sikap diamnya akan menjadikan segalanya positif atau tidak menyakiti hati orang lain, maka bisa disebut bahwa diamnya adalah emas, bahkan bisa jadi mutiara. Diam itu didasarkan pada aspek kebutuhan, bukan sifat.
Dan seseorang yg memiliki sikap Low profile adalah orang yg pandai memenej, kapan harus diam dan kapan harus berbicara atau bertindak.

Menjauhi Sifat Sombong
sebaik apapun seseorang, meskipun dia suka membantu, supel, lucu, pinter, baik pada semua temennya, tapi kalo dia memiliki sikap sombong dan suka menonjolkan diri, maka sirnalah kebaikan-kebaikannya. Meskipun kalo di itung-itung amal kebaikannya masih lebih banyak.
Seseorang yg low profile  akan sangat menghindari kesombongan sekecil apapun.
nih.. tanda-tandanya sifat sombong yg mungkin sering tidak kita sadari..
  • Merasa senang jika orang lain memberikan sambutan kedatangan kamu.
Kamu harus betul-betul menjaga batin kamu, ketika kedatangan kamu disambut oleh orang lain sebagai sesuatu yg istimewa. Jika kamu senang dengan kejadian itu, maka kamu sudah terjangkiti penyakit sombong. Bersikaplah wajar jika ada orang lain memberikan sambutan atas keberadaan kamu.
  • Pantang mengakui kesalahan dirinya.
Orang yg sombong paling nggak mau ngaku salah, walaupun jelas-jelas dirinya bersalah. Sudah tau salah, mbok yoo jangan ngeles toh Mas, Mbak.. kayak bajaj aja! Biasanya orang yg ketahuan salah di hadapan orang banyak sering nggak mau mengakui kesalahannya. Dan yg nggak mau mengakui kesalahan, termasuk ciri-ciri orang belagu alias sombong.
  • Selalu ingin tampil beda.
Jelas, yang diinginkan dari tampilan asal beda tersebut adalah pujian dari orang lain. Dan pujian orang lain membuat dirinya senang, bahkan terkadang jadi meremehkan orang lain.
  • Enggan berkunjung atau bersilaturahmi.
Orang yg sombong biasanya males deh mengunjungi temen, sodara, kerabat, maunya dikunjungi terus, kalo perlu tangannya minta dicium, nunggu disapa, dll. karena merasa lebih baik, lebih tua, lebih tinggi jabatannya, lebih terhormat dan seterusnya.
  • Sering membawa body guard.
Orang yg sombong kalo bepergian sering membawa body guard untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa dirinya kuat, kaya, mampu membayar, bisa berbuat seenaknya, dll.
  • Menolak kebenaran.
Orang sombong akan menolak kebenaran hakiki. yg ia pegang dan dijadikan anutan adalah dirinya atau orang yg diyakininya. Kebenaran yg datangnya dari orang lain, apalagi dari orang yg dianggapnya remeh, serta merta ia akan tolak dan campakkan. 

Dan untuk menghindarinya...

  • Memahami betul bahaya sombong
  • Berlatih tawadhu (rendah hati), baik kepada sesama makhluk maupun kepada Allah.
  • Mencoba merasakan hakikat kekurangan diri dan kelebihan orang lain.
  • Menyadarkan kekhilafan dirinya denga selalu mengingat Allah akan kekurangan dan dosanya, minimal menyebut "subhanallah" dan "astaghfirullah".
Nah.. dengan begitu, yanga disebut pribadi Low profile adalah orang yg memiliki kebaikan hati dengan menjauhi sifat-sifat sombong. Seseorang yg Low profile akan mendapatkan tempat di hati banyak orang. Begitu juga orang yg sombong neh, akan mendapatkan tempat yg di benci di dunia dan di akhirat kelak. Masuk Neraka euy! 
Ayo... mau pilih yg mana? jadi orang sombong , atau pribadi yg Low profile?? ☺☺

~chirobs
Inspirasi : Sufi Funky

Lisanmu Sepenting Hidupmu

Pernah dengar nggak istilah lidah tak bertulang? Memang, lidah (mulut) tuh seperti pisau bermata dua. Bisa motong daging, sayur, kue, dan macem-macem deh. Tapi juga bisa disalahgunakan untuk melukai orang lain. Begitu juga mulut, ia bisa digunakan untuk berzikir sekaligus mencela orang lain.
Kalo kita perhatikan orang yang mau berantem, biasanya mereka memulainya dengan adu mulut dulu. Kenapa? karena mulut merupakan salah satu sarana komunikasi yang bisa menunjukkan sikap seseorang untuk menyerang atau mempertahankan diri.
Penting banget fungsi mulut selain untuk makan dan minum. Makanya, orang yang nggak bisa jaga mulutnya disebut "ember" yang isinya bisa tumpah sembarangan.
hmm.. mulut memang sangat penting, sepenting kehidupan itu sendiri. Seseorang bisa mendapat petaka gara-gara salah omong, dan orang akan selamat karena bisa menjaga mulut.

Ngomong yang Efektif
Ada orang bijak yg mengatakan, Lima hal yang lebih disukai daripada emas atau berlian bertumpuk-tumpuk, yaitu:
  • Engkau Tidak Berbicara dengan Perkataan yang Tidak Engkau Perlukan
Berbicara dengan perkataan yang tidak berguna hanyalah kesia-siaan dan engkau tidak dapat menjamin dirimu bebas dari dosa. Bebicaralah seperlunya, dan jangan bicara ngalor-ngidul tanpa juntrungan yg jelas.
Orang yang kebanyakan ngomong sering diibilang sebagai orang yg kebanyakan "ngecap" atau bisa dujuluki si Ratu or Raja ngerumpi. nah... maka dari itu, kita harus pandai-pandai menjaga lisan, kapan harus bicara dan kapan harus diam.
  • Hendaklah Engkau Berbicara Pada Tempatnya
Banyak orang yang bicara mengenai urusan yg tidak diperlukannya dan menempatkannya bukan pada tempat yg tepat. Bicaralah pada tempatnya, sebelum bicara kamu mesti liat dulu kondisi lawan bicaramu. Kalo lawan bicaramu orang yg lebih tua dan pantas dihormati seperti ortu, guru, maka bicaralah dengan sopan dan lemah lembut.  Kalo lawan bicaramu adalah orang yang nggak punya (orang kurang mampu), maka kamu jangan bicara yg menyebabkan dia menjadi tersinggung atau malu. Kalo kamu bicara sama orang yang lebih kecil umurnya atau adik kelas, maka tunjukkan bicaramu bahwa kamu itu nggak meremehkan, tapi dengan bahasa yg lebih sayang. Ada pepatah Arab yg artinya gini, "Bicaralah kamu sesuai denga kadar kemampuan otak (pikiran) orang sekitarmu."
  • Hendaklah Engkau Tidak Membantah Orang yang Lembut ataupun Orang yang Bodoh
Orang yg lembut bisa berbuat kasar terhadapmu dan orang yg bodoh bisa menyakitimu. Jika ternyata lawan bicaramu adalah orang yg sangat lembut, cobalah kamu mengimbanginya dengan cara yg lembut pula. Kalau kamu memiliki watak keras, walaupun mengahadapi orang Solo yg lembut misalnya, ya usahakan kamu nggak meledeknya sbagai orang Solo yg lembak-lembek. Tunjukkan bahwa kamu enak diajak bicara oleh semua jenis karakter orang. Gitu juga kalo lawan bicaramu orang yg agak tulalit, maka bersabarlah. Memang, biasanya ngomong sama orang bego itu lebih meminta kesabaran hingga sering kalo kita nggak sabar, yg ada kita membentak atau mengejek. Kalo itu kamu lakukan, bisa berakibat fatal lho! bisa jadi orang itu pulang ngambil golok setelah kamu hina-hina dia *hihihi*
  • Ceritakanlah Kebaikan Saudaramu
Kalo kamu pengen cerita tentang orang lain, maka ceritakanlah yg baik-baiknya aja, seperti si A itu baik banget sama aku, si B itu orangnya suka menolong keluargaku. Jangan dibiasakan membicarakan kejelekan temen/orang lain, karena itu termasuk perbuatan ghibah (menggunjing) yg diumpamakan oleh Al-Qur'an seperti makan daging saudara sendiri. hiiiiyy.. kanibal dong? Serem amat *hoho
  • Bersikap Lembutlah Terhadap Saudaramu
Bersikap lemah lembut terhadap saudaramu sebagaimana engkau menyukai (sikap tersebut) jika diperlakukan kepadamu. Bergaullah dengan saudaramu dengan pergaulan yg engkau sukai. Sebaiknya memang kamu bersikap lemah lembut bukan karena lawan bicaramu lembut juga, tapi usahakan kamu menjadi orang yg lembut, sopan, rendah hatu atas kehendakmu sendiri, sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain.


~chirobs
Inspirasi : Sufi Funky

Duniaku, Dunia remaja...

saya adalah seorang anak-anak yg beranjak remaja, ingin mengetahui segala hal, apapun itu. dimasa ini kami seorang remaja berada dalam tahap ingin mengenal diri kami, mencari, dan akhirnya akan mengerti. berilah kami waktu dan ruang, untuk belajar...


menurut penelitianku (ciaah), remaja-remaja itu pengennya diturutiiiiin terus. ga peduli deh, pokoknya mau yg ini harus yg ini, gabisa diganggu gugat. mungkin itu karena emosinya yg masih labil, gampang meledak-ledak, dan ego yg tinggi. nikmati ajalah kawan masa-masa indah ini, cuma sekali seumur hidup, dan ga akan terulang lagi. jadikan masa-masa emasmu ini pembelajaran hidup yg berharga, dan jangan dibuat sia-sia. ini masih setengah dari cerita kita di buku besar kehidupan. *hohoho*

Tentang Pacaran
Segala macam hubungan antarmanusia itu mirip pasir dalam genggaman. Jika berapa pada telapak tangan yang tebuka, pasir itu akan tetap pada tempatnya. Namun jika kau kepalkan tanganmu erat-erat untuk mempertahankannya, pasir itu akan menyembur melaui sela-sela jemarimu. Mungkin ada yang tersisa dalam tangamu, tapi kebanyakan akan jatuh. Pacaran adalah seperti itu. Kalau dipertahankan dengan longgar, dengan menghormati dan membebaskan orang lain, hubungan cinta itu akan tetap utuh. Tapi jika degenggam terlalu erat, terlalu memiliki, maka hubungan cinta itu akan  terlepas dan hilang.
nah... kalo gw pribadi sih ga terlalu peduli sama yg namanya pacaran. urusan itu urusan nomer sejuta berapaaa gitu di pikiran gw, haha. Umumnya, anak-anak jaman sekarang pada tergila-gila banget sama yg namanya "backstreet" alias pacaran dibelakang (dibelakang mana?) maksudnya diem-diem gitu. demen banget bohongin orang tua.

dialog ...
"nak.. jangan pacaran dulu ya, belajar dulu, sekolah yg bener..jangan maen pacar dulu..". 
si anak pun menjawab, "iya ayah..ibu.. aku ga pacaran kok". 
"yasudah kalo begitu, ibu dan ayah percaya sama kamu, tapi bener nih kamu ga punya pacar?"
"ah.. ya nggak lah buk, yah.. bener deh.."

owowowowo.... begitukah? ya begitulah kira-kira.
pengalaman pribadi? oh tidak. gw ga mau lah ngibulin orang tua, ntar kualat.
jadi gimana tuh kalo udah begitu? ya remaja. kalo dilarang tambah nantang. kalo dibiarin, nanti jadi seenaknya aja si dia.

solusi ...
dari diri sendiri. Perbanyak ibadah deh, daripada nongkrong sana-sini gajelas, mending ikut seminar, pengajian, atau kegiatan-kegiatan positif lainnya.
lingkungan juga berpengaruh, istilahnya ni.. "kalo kita deket sama orang yg jual parfum, otomatis kita juga kecipratan wangi parfumnya. kalo kita deket sama sama penjual ikan, otomatis juga kita keciptratan bau amisnya...". bergaul sama temen-temen yang dari lingkungan baik (bukan berarti status keluarganya kaya/kurang) , bisa membawa pengaruh positif buat kita.
deket sama ortu, ini nih, kadang-kadang kita males.... alasannya.. "ah, gak gaul banget, ga bakal nyambung deh obrolannya. gw maunya ini, ga dibolehin. huh.. ortu gw gak bakal ngerti deh...". heyy teman! belum dicoba.. cobalah dulu. ortu kita juga pernah muda kalee, gak mungkin langsung tua trus punya anak elo deh! mereka juga pernah melewati masa-masa remaja yang indah.. dan sama. cobalah bicara dari hati ke hati *ceilah*, insyaallah ortu kita pasti ngertiin kok. jadilah anak yg pengertian, dan buat ortu.. jadilah ortu yg pengertian juga, hehe.. Api kagak bisa dipadamkan dengan sesama Api, kalo kedua pihak sama-sama egois dan gak mau ngerti, ga bakal jadi deh.. hubungan antar ortu dan anak yg sakinah, mawaddah, warohmah *lhoo*. so.... yuk teman, Pe.De.Ka.Te sama ortu (xixixi).


"merekapun pernah muda.. saatnya kau dan aku sekarang...." BCL - pernah muda

First Love

Sunny, Sunny…
Apa kabarmu, kabarku baik-baik saja
Sunny, Sunny…
Begitu banyak cerita tak habis tentangmu
Sunny, Sunny…
Salamku untukmu dari hati yang terdalam

Lagu ini, sountrack film "Cinta Pertama".
dan kenapa gw posting ini? jawabannya, gapapa kok iseng aja :D
lagi ngerasain cinta pertama kah si Icha ini? ah nggak, nggak tau maksudnya *wekwek
kata orang, yang namanya cinta pertama itu........ rasa dimana kita bener-bener-bener ngerasa gimanaaaaaaa gitu sama sesuatu. ya nggak tau deh, bukan ahlinya yg begituan saya mah.
menurut saya pribadi, cinta pertamaku adalah Allah SWT :)
cinta pertama dan terakhir *so pastinya


It's my first love
What I'm dreaming on
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to do

My first love
He thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could tell him what I'm feeling
'cause I'm feeling my first love

Lagu yg dinyanyikan Nikka Costa - First Love.


that's all , up to you lah mau mengartikan First Love itu seperti apa,
bawa fun aja :) oke .