Udara Bebas

Selamat pagi dunia, selamat pagi blogger :)


Jadi kangen suasana pagi seperti foto diatas, pandangan yang lepas dan udara segar yang melimpah, jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota dan pastinya... tenang.
Bosan juga setiap pagi harus berkutat dengan yang namanya kesibukan, dan pekerjaan yang hanya itu-itu saja. Di kanan-kiri hanya ada bangunan dan gedung-gedung bertingkat, miskin udara segar.  Ya, Kota Malang memang bisa dibilang kota yang masih mempunyai udara sejuk khasnya. Tetapi sudah semakin sumpek dengan segala kesibukannya, setiap harinya.

Terdampar di asrama terkadang tidak menyenangkan, walaupun udara segar bisa didapat, tetapi udara kebebasan khas alam itu yang ku rindukan. Selalu.
Alam selalu memberikan pelajaran, walaupun tanpa bicara tetapi ia senantiasa menunjukkan. Itu yang aku suka. Bahasanya serba tersirat, justru itulah yang membuatnya semakin menarik untuk dipahami.
Membahas alam, ini adalah kecintaan.

HEY! Omong-omong soal alam..
Nuansa alam yang dimiliki Indonesia sangatlah luar biasa. Gunungnya, pantainya, lautnya, segalanya. Tapi tidak banyak orang yang ingin menjaganya. Miris ya?
Andai setiap warga negara Indonesia mempunyai inisiatif untuk menjaga kekayaan negerinya, pastilah tidak ada kaum yang hanya bisa menyalahkan dan senewen kalau aset negaranya diambil, dicuri, dikuras habis oleh negara lain yang sebenarnya lebih miskin dari negara kita. Sayang sekali.

Yaaah bukan saatnya untuk terus protes. Yang kita butuhkan sekarang hanya tindakan yang akurat.

Bapak Palang Merah Dunia, Sir Henry Dunant mengatakan bahwa,
"Sebuah negara tidak akan pernah kekurangan seorang pemimpin selama pemudanya sering bertualang di hutan, gunung, dan lautan."

Belajar menjadi diri sendiri, belajar dari guru alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

be critical :)